Waktu merupakan dimensi tempat ruang itu berada. Tanpa waktu, ruang tak akan memiliki definisi yang bisa kita mengerti. Kita bisa menjelaskan siapa kita, dimana dan kapan kita, dengan bantuan dari waktu yang sudah berjalan. Waktu merupakan dimensi yang bersifat progresif, berjalan satu arah dan tidak bisa mundur, sehingga apapun yang kita lakukan dan salah di masa lalu, kita tidak bisa kembali untuk meralat perilaku tersebut menjadi sesuatu yang benar.
|
Mistaken. Kesadaran akan perilaku kita di masa lalu yang salah kadang seperti telur coklat ini, bingung kenapa kita melakukan hal salah tersebut dan ingin membuat semuanya menjadi telur yang putih;perilaku yang baik baik saja.
Tetapi ada satu hal yang pernah muncul di pikiran saya. Bagaimana kalau sebenarnya kita bisa melakukannya?
Anggap saja anda sedang menikmati sore hari di teras kos/rumah anda, kembali merenungkan kehidupan selama 2020 yang lalu. Anda ingat kalau pernah membohongi orang tua untuk selalu berkuliah/bekerja online setiap waktu, padahal anda hanya tidur dan santai santai saja. Dan ternyata karena anda malas malasan tersebut, anda jadi bodoh/akhirnya mengalami penurunan posisi pekerjaan, menjadi bawahan. Gaji anda pun berkurang. Kehidupan mulai memburuk terutama di masa pandemi ini dan akhirnya anda kehilangan harapan untuk bisa melanjutkan hidup seperti biasanya. Anda akhirnya bekerja/kuliah hanya sebagai rutinitas. "Seandainya aku bisa balik ke masa itu, pasti aku bakal rajin dan gabakal semelarat sekarang mesti." pikir anda sendiri.
Akhirnya anda pun kembali ke masa itu, dimana godaan untuk santai bekerja dan kuliah mulai muncul di pandemi ini. Tetapi tentu ketika anda kembali ke masa itu, anda tidak membawa ingatan di masa yang sekarang, bukan?
Kita sadar akan kesalahan kita, setelah kita melakukannya, yaitu di masa sekarang. Ketika kita berangan - angan ingin kembali ke masa itu dan mencoba memperbaikinya, sebenarnya kita sudah diberikan kesempatan olehNya untuk kembali ke masa itu, tapi saat kembali ke masa itu, tentu kita tidak tahu kalau kita akan melakukan kesalahan itu, dan akhirnya, kita melakukannya lagi. Tiba di masa sekarang, dan sadar kalau kita sudah melakukan kesalahan itu.
Loop time. saat kita ke masa lalu (menurut saya) kita tidak membawa informasi ingatan dari masa sekarang.
Bagiamana jika sebenarnya, di setiap saat kita ingin ke masa lalu dan memperbaiki apa yang sudah kita lakukan, kita sebenarnya diizinkan untuk kembali kesana tetapi karena ketidaktahuan kita tentang kesalahan itu, kita kembali melakukannya?
Sedikit pikiran ini membuat saya semakin terus bersyukur atas hidup. Live every moment. |
Komentar
Posting Komentar